Tuesday, July 21, 2009
Daniel Radcliffe Bersiap Untuk Peran Tragis
"Saya punya beberapa proyek yang sedang digodok tapi ada satu yang benar-benar membuat saya tertarik yaitu film yang akan dibuat berdasarkan kisah nyata Dan Eldon, seorang jurnalis foto yang baru berusia 22 tahun saat ia mati dikeroyok massa yang mengamuk di Somalia pada tahun 1993," ujar Daniel dengan antusias.
Kisah nyata yang berakhir tragis ini memang menarik untuk diangkat ke layar lebar namun sejauh ini masalah yang dihadapi Daniel adalah mencari sumber dana untuk penggarapan film ini. "Dia memang benar-benar seorang pria yang heroik dan saat ini kami masih menunggu lampu hijau buat proyek ini. Itu semua tergantung dari masalah pendanaan," ujar Daniel Radcliffe seperti diberitakan oleh ContactMusic.
Nia Dinata, Akibat Bom Eramus Huis Cabut Dukungan KidFfest
Nia Dinata (39), yang juga pemrakarsa KidsFfest, di Jakarta, Senin, mengatakan, Eramus Huis sebelumnya mendukung kegiatan yang digelar bagi anak-anak untuk tahun pertama itu.
Kontribusi yang diberikan oleh lembaga kebudayaan itu di antaranya memberikan dua film anak-anak dari Belanda dari 25 film yang diputar pada KidsFfest yang berlangsung pada 17-26 Juli, di Jakarta.
Erasmus Huis juga berkewajiban memutar film-film KidsFfest sebanyak dua kali dalam sehari dengan layar tancap di lokasi pusat kebudayaan itu yang terletak di Jalan Rasuna Said, Jakarta Pusat.
"Namun setelah terjadinya peristiwa ledakan bom di Hotel Ritz Carlton dan Hotel JW Marriott, kami mendapat informasi bahwa Erasmus Huis menarik dukungan dengan tidak memutar layar tancap selama KidsFfest digelar," ujarnya.
Keamanan menjadi alasan utama, katanya, karena itu lembaga yang berada di bawah Kedutaan Besar Belanda di Jakarta itu untuk sementara waktu menghentikan semua kegiatan di Indonesia.
Dengan demikian, KidsFfest Indonesia 2009 hanya bisa disaksikan pada dua bioskop di Jakarta, yakni Blitz Grand Indonesia dan Mal Pondok Indah dengan menayangkan dua film yang berbeda pada setiap hari selama berlangsungnya festival itu.
Dari 25 judul film yang diputar dalam festival film anak itu, tiga di antaranya merupakan film Indonesia NAKALNYA ANAK-ANAK, LASKAR PELANGI dan MERAIH MIMPI yang dijadwalkan akan diluncurkan pada akhir 2009.
Menurut dia, KidsFfest digelar sebagai salah satu media pendidikan dan hiburan bagi anak-anak di Jakarta karena tayangan film atau sinetron yang disajikan televisi Indonesia dinilai memiliki dosa.
Sebab sebagian besar anak-anak yang menonton acara televisi telah menjadi korban dari perilaku negatif yang disajikan dalam film atau sinetron seperti kekerasan, pembunuhan, dan seksualitas.
Lagu 'Baru' Michael Jackson Dirilis
Melihat judulnya, lagu ini mirip dengan lagu milik America, sebuah band yang dibentuk di London tahun 1970-an. Malahan, kabarnya, manajer band ini memang telah memberikan izin pada Michael untuk merekam lagu ini meskipun ada kemiripan judul antara lagu milik Michael ini dengan lagu America yang berjudul A Horse with No Name.
Jim Morey, manajer America, mengatakan bahwa band ini sama sekali tak keberatan ada kemiripan di antara kedua lagu tersebut dan bahkan America merasa sangat terhormat saat mendengar bahwa lagu milik Michael ini akan diperdengarkan secara bebas di sebuah situs.
"Band kami merasa sangat terhormat Michael memilih lagu milik mereka dan kami semua berharap lagu ini bisa didengar semua fans Michael," ujar Morey seperti diberitakan FemaleFirst.
Kaka Slank: 'Bombers Kiss My.....’
Saat naik ke atas panggung di ajang musik bergengsi Anugerah Muzik 2009 di Jakarta Convention Center, Senayan, Sabtu (18/7), Kaka begitu semangat. Usai mengucapkan sepatah dua patah kata, ia pun membuka celana jeans yang dikenakannya.
Sambil berbalik badan, Kaka pun menunjukkan 'hasil karya'-nya. 'Bombers Kiss My...' Itulah yang terpampang di celana dalam musisi berambut gondrong ini. Semua itu dilakukannya dengan sengaja yaitu sebagai bentuk keprihatinan insan musik terhadap aksi teror bom di kawasan Mega Kuningan yang telah memakan 10 korban jiwa dari dalam dan luar negeri.
Kontan saja, aksi Kaka langsung mendapat sambutan meriah dari para hadirin. Apalagi acara yang dimulai pukul 20.00 WIB itu disiarkan langsung oleh Global TV dan Media Corp ke empat negara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunai Darussalam.
"Gue ingin menyampaikan sesuatu untuk musibah yang baru saja dialami oleh negara kita. Kalau gue buat statement secara lisan, gue pikir akan lama dan belum tentu pesannya bisa sampai ke semua orang," tutur Kaka usai melancarkan aksinya.
"Itu cara gue untuk menunjukan kalau kita semua murka dengan kejadian bom itu. Itu musibah yang bikin kita semua murka," imbuhnya.
Ki Kusumo: Pemboman Akibat Ketidakpuasan Kelompok
"Kondisi kemarin itu (peristiwa JW Marriott dan Ritz Carlton, red), sudah pernah saya ramalkan sejak awal 2009, dan beberapa peristiwa lain seperti jatuhnya kapal, termasuk juga adanya gempa bumi. Bahkan yang paling fenomenal, meninggalnya king of pop (Michael Jackson, red) itu pun sudah pernah saya ramalkan," ungkap Ki Kusumo.
Ki Kusumo yang ditemui di ruang prakteknya, di Jl. Swatantra IV, Jatiasih - Bekasi, Sabtu (18/7) itu menolak menjawab saat dimintai konfirmasi keterkaitan peristiwa tersebut dengan Pemilu Presiden (Pilpres) lalu. Ki Kusumo sedikitpun tak mau menjawab, padahal sebelumnya sempat muncul Pilpres 2009 sebagai salah satu indikasi pemicunya.
"Saya tidak akan menyebutkan penyebabnya apa, karena apa. Ini karena ketidakpuasan suatu kelompok atau individu, ketidakpuasannya bisa seperti apa saja," tegasnya.
Saat didesak untuk menjelaskan secara spesifik ketidakpuasan pelaku peledakan itu, paranormal yang juga pemain sinetron ini, tetap menolak menjelaskan, dengan alasan kapasitas dirinya yang tidak berhak bicara tentang hal tersebut.
"Saya tidak bisa menjuruskan pada sesuatu hal, ketidakpuasannya seperti apa, yang pasti pihak pelaku sudah merasakan secara maksimal ketidakpuasannya. Tapi yang jelas ini tindakan yang salah karena sudah merugikan banyak pihak, dan memakan korban banyak," pungkasnya.
Mbah Surip Tak Takut Bom
Kapanlagi.com - Seniman gaek pemilik rambut khas rasta ini memang beda dengan yang lain. Jika beberapa pihak menuturkan takut dengan adanya ancaman bom, namun Mbah Surip terang-terang mengaku tak merasa takut.
"Nggak ada (ketakutan), kenapa harus takut. Anggap aja sebagai kembang-kembang kota Jakarta. Semoga tukang bom sadar untuk nggak ngebom lagi, kita doain saja," ujarnya saat ditemui di Studio Cawang saat syuting acara UNTUNG ADA BUDI, Jumat (17/07) malam kemarin.
Walaupun tidak merasa takut, namun Mbah Surip juga mengingatkan pada masyarakat untuk menjadi lebih waspada. "Saya mengajak untuk lebih waspada. Semua itu kehendak Yang Kuasa. Don't worry, be happy," katanya. "Tapi untuk aparat, penjagaan itu agar diperketat, jangan terlena, hahahahaha..."
Darah seniman yang mengalir kental di dalam tubuhnya juga tak membuat Mbah Surip kesulitan menulis lagu yang terinspirasi dari peristiwa meledaknya bom di JW Marriott dan Ritz Carlton ini. Spontan dia menyanyikan lagu yang tak berjudul itu, "Setan-setan kesurupan manusia, awas minggir..."
"Intinya kegotongroyongan, tapi tadi itu kegotongroyongan yang jahat. Tapi, setan pasti kalah sama manusia, hahahahaha..." tambah Mbah Surip yang menjelaskan arti dari lagunya itu sambil tertawa lebar.
Friday, July 17, 2009
Jogging, Alex Asmasoebrata Jadi Saksi Ledakan
"Memang setiap pagi, saya selalu jogging. Dan jalanan ini jadi track jogging saya. Saat ledakan pertama terjadi, saya berhenti di depan Bellagio Mansion. Setelah itu, saya mencoba untuk membantu korban yang ada di Hotel JW Marriott. Nggak lama berselang, ledakan kedua terjadi di Ritz Carlton, tapi memang frekuensinya lebih kecil dari yang di JW Marriott," tutur Alex yang ditemui di daerah Mega Kuningan, Jaksel, Jumat (17/07) pagi tadi.
"Saya sempat ke JW Marriott, tapi saat saya mau masuk ada empat korban bule yang keluar dengan kondisi yang cukup parah. Salah satunya kakinya hancur, ada yang berlumuran darah juga di sekujur tubuhnya. Akhirnya saya sempatkan menolong mereka memanggil taksi untuk ke rumah sakit," lanjut Alex.
Alex sendiri akhirnya tidak bisa ikut membantu menolong para korban karena telah banyak petugas Kepolisian dan petugas medis yang datang dan mensterilkan lokasi kejadian. Hingga saat ini, Polisi belum bisa menentukan penyebab ledakan yang pasti. Isu yang menyebutkan jika kejadian ini berkaitan dengan kedatangan para pemain Manchester United yang rencananya bakal menginap di JW Marriott dan Ritz Carlton pun belum bisa diklarifikasi.
Para korban sendiri dirujuk ke tiga rumah sakit terdekat di daerah Jaksel, MMC, RS Jakarta, RS Medistra, dan RSPP.